Sebuah Cerita Si Introver :Book Review – Resilience Remi’s Rebellion

Book Review: Resilience Remi’s Rebellion

Penulis Nellaneva
Penerbit Bhuana Ilmu Populer
ISBN 978-602-483-107-3
Tahun terbit 2018

—————————-

“Bukan duh! Ajari aku berteman!”

Satu dari sekian percakapan yang membekas adalah saat-saat Remi berusaha untuk keluar dari zona introvernya yang akut.

Keputusan besar seorang introver. Bagaimana tidak, usia Remi sudah menginjak belia dan Remi masih belum paham bagaimana caranya beteman. Kalian bisa banyangkan segimana introvernya tokoh Remi ini.

Aneh. Memang begitulah Remi.

~Blurb
Remi, 16 tahun, hanya satu dari sedikit populasi siswa aneh dan introver di sekolahnya. Bukan kutu buku, bukan juga genius perfeksionis. Sehari-hari hanya berkhayal, berkeliaran dan menghabiskan waktu sendirian. Karena suatu mimpi dia bertekad melakukan perubahan dengan melibatkan Kino, ketua kelasnya yang supel. Bersama Kino dia memulai pemberontakan-Rebellion-yang mengajarkan hal-hal baru soal persahabatan dan pengembangan diri.
Namun, menginjak usia seperempat abad, usai ditinggal sahabat terbaik dan menghadapi kegagalan dalam meraih cita-cita, Remi merasa kembali ke titik awal. Dia pun mencari arti lain dari pemberontakannya, lewat kakak beradik-Emir dan Elang-yang mengantarkannya pada solusi baru: Resilience.
Bukan sekedar mengejar cinta, ini adalah perjalanan mencari jati diri ketika konflik terbesar adalah konflik batin yang berasal dari diri sendiri.

—————————-

By the way, ini adalah novel pertama yang aku baca di aplikasi iPusnas.

Aku suka gaya penulisannya. Unik. Dengan teknik penceritaan yang lambat namun menyenangkan. Sebenernya emang jadi tantangan tersendiri sih apalagi pas baca bagian awal emang agak bosen. Tapi semakin aku dalami semakin aku suka dan penasaran.

Ide ceritanya simple. Tapi banyak banget makna yang bisa aku pelajari. Karena buku ini bukan melulu membahas ‘bagaimana si introver mencoba untuk membuka diri dan bersosialisasi?’. Tetapi juga membahas permasalahan yang erat kaitannya dengan kehidupan remaja menuju dewasa. Kaya kepercayaan, konflik keluarga, penyakit mental, quarter life crisis, sampai bagaimana seseorang memaknai kehidupan.

Juga-ada sisi romansanya. Romansa yang dibangun dengan apik dan tidak menghilangkan karakter Remi yang introver-bahkan cenderung sinis.

Buku ini memuat dua bagian. Bagian pertama adalah ketika Remi sekolah SMA dan kedua ketika Remi menginjak usia seperempat abad. Tokoh utamanya tentu saja Remi seorang remaja dengan introver akut. Penulis sangat piawai menggambarkan sosok Remi. Bahkan aku seolah-olah merasakan bagaimana ketika menjadi sosok Remi dengan kondisinya itu.

Selain Remi, penulis juga mampu menggambarkan dengan baik tokoh-tokoh pendukung yang tentunya berjasa di kehidupan Remi. Seperti – Kino, Sanri, Emir, Elang, Jois, Uzi dan yang lainnya.

Dan yang paling aku suka dari novel satu ini adalah penulisannya yang lambat namun menyenangkan. Novel yang cukup ringan untuk di baca tetapi berbobot dan banyak pelajaran yang bisa di ambil.

Jadi, untuk kalian remaja awal-menuju dewasa aku rasa buku ini cocok untuk dijadikan bahan bacaan. Cocok juga untuk menemani selama #stayathome.
Rating : 8,5/10🌟

Jum’at pagi, Tanggal 10 April 2020.
Ulasan ini banyak sisi subjektifnya harap dimengerti.

Salam #kagumkamubaca